Banyak pertanyaan sebagai berikut, lulusan PhD bisa nggak sih berkarir di dunia profesional dan bukannya akademia?
Jawabannya BISA. Tapi sebaiknya anda mengikuti industrial PhD dan bukannya conventional PhD.
Pada conventional PhD, anda akan menghabiskan waktu 3-5 tahun melakukan riset di lab universitas dan memang dipersiapkan untuk menjadi seorang akademisi yang handal dan diharapkan dapat mempublikasikan beberapa paper ilmiah internasional.
Pada industrial PhD, anda melakukan riset di industri berdasar project-project komersial yang sedang dikerjakan disana dibawah bimbingan engineer senior di industri dan professor di universitas, anda diharapkan menjadi seorang engineer yang mengetahui metodologi riset dan pengembangan produk secara mendalam.
Saya saat ini mengambil PhD di Perancis sambil bekerja sebagai R&D engineer di industri. Luluspun nanti saya berminat untuk tetap meneruskan karir di industri dan bukan di akademia.
Tidak enaknya industrial PhD adalah semua riset dan pekerjaan anda, termasuk paten adalah milik perusahaan dan tidak boleh dipublikasikan sampai batas waktu tertentu. Jadi anda benar-benar miskin publikasi. Kemudian karena terlalu sibuknya anda di industri, sering kali harus menyediakan waktu khusus untuk memikirkan riset dan menulis thesis. Juga karena benar-benar harus applicable di industri dengan berbagai deadline proyek yang mepet, biasanya anda harus mengorbankan kualitas thesis doktoral anda. Kualitas thesis doktoral konvensional di Universitas jelas lebih baik karena mereka sehari-hari nongkrong di lab riset dan membaca jurnal ilmiah, sementara industrial PhD student sehari-hari nongkrong di pabrik. Membaca jurnal ilmiah hanya di WC saja pada malam hari kalau sempat. Perusahaan hanya memperbolehkan industrial PhD student untuk konsultasi dan riset ke Universitas 3-4 hari perbulan (walaupun biasanya kami, eh saya menggunakan waktu ini untuk bermalas-malasan).
Enaknya adalah sebagai engineer yang mengerjakan riset, anda memiliki pengalaman kerja di industri sekaligus pengalaman riset di Universitas. Gajinya juga sama dengan engineer biasa, jadi jauh diatas rate PhD student di Universitas, sehabis lulus PhD, posisi anda juga akan diatas engineer-engineer lain, misal menjadi project manager.
Kesibukan anda sangat banyak mulai dari ketemu dan meyakinkan klien, meeting, presentasi, mengatur budget, mengatur engineer junior, project management, programming, instalasi alat DITAMBAH riset dan menulis thesis.
Di Eropa, terutama di Perancis, Denmark dan Jerman, ada skema khusus yang dinamakan Industrial PhD, yaitu mengerjakan topik PhD yang diaplikasikan di industri.
Di Perancis namanya Cifre (Les Conventions Industrielles de Formation par la REcherche) yaitu skema yang memungkinkan engineer melakukan riset doktoral di
Universitas sambil menerapkannya di industry dan mendapatkan gelar PhD.
Saya bukan satu-satunya engineer yang mengambil PhD di perusahaan saya, ada beberapa orang. Di divisi saya saja, pemegang gelar PhD ada sekitar 50%, di divisi lain juga ada.
Di Jerman dan Perancis banyak sekali pemegang gelar PhD yang memegang posisi di managerial ataupun engineering so tidak ada masalah PhD overqualified di Eropa. Namun biasanya memang riset PhD mereka menunjang pekerjaan dan karir mereka.
Untuk bidang bisnis, anda bisa mengambil
Doctor of Business Administration.